Tampilkan postingan dengan label Masyarakat dan Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masyarakat dan Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Maret 2015

5 Pantai Indah Di Indonesia Yang Belum Terjamah Oleh Wisatawan






Pantai-pantai Indah Di Indonesia Yang Belum Terjamah Oleh Wisatawan







--------

   Tempat wisata yang ada di Indonesia tidak hanya terbatas pada Bali, Danau Toba, Lombok, Raja Ampat, Candi Borobudur atau Pulau Komodo saja gan .
Sebenarnya masih ada banyak sekali tempat-tempat di Indonesia yang begitu indah dan belum banyak diketahui
Mengunjungi tempat wisata yang masih belum diketahui oleh banyak orang tentu akan menjadi pengalaman tersendiri yang sangat mengasyikkan
Ingin tahu apa saja tempat wisata di Indonesia yang belum terjamah? Simak thread berikut ini.




----------
Just For Fun ... klik Open


--------

1. Pulau Pari di Kepulauan Seribu







Pulau Pari ini merupakan salah satu pulau di kepulauan seribu yang masih belum banyak diketahui oleh para pengunjung. Dinamakan pulau Pari karena bentuk pulaunya yang mirip seperti ikan Pari. Di pulau ini ditawarkan keindahan pantai dan juga pemandangan hutan yang masih asri dan alami. Di pantai ini pengunjung bisa menikmati indahnya struktur pesisir pantai yang berkelak-kelok dengan pasir putih yang sangat lembut. Selain itu pantai pengunjung juga disuguhi hutan bakau yang indah di sepanjang bibir pantai.

2. Pantai Madasari Cimerak Jawa Barat







Pantai Madasari memiliki pantai landai yang dihiasi oleh batu-batu karang yang unik, pulau-pulau kecil, dan hijaunya datan masawah. Dengan keindahan pantainya yang begitu mempesona dan masih banyak orang yang belum mengenal membuat Pantai Mandasari menjadi tempat wisata di Indonesia yang belum terjamah. Tempat wisata ini terletak di desa Meswaha Kecamatan Ci Merak Jawa Barat. Dari tempat wisata Green Canyon berjarak kurang lebih 20 km di sebelah Selatan.

3. Pantai Sowan di Tuban Jawa Timur 



Pantai yang berlokasi di Tuban Jawa Timur ini tak kalah menarik untuk dikunjungi. Anda akan disuguhi pemandangan laut yang begitu indah serta puluhan pohon klampis yang berderet di pinggir pantai. Pantai ini begitu sejuk sehingga cocok untuk berlama-lama memandangi pantai Sowan sambil duduk di tepi pantai atau menikmati wisata kuliner. Di kawasan pantai ini juga disediakan arena bagi pengunjung yang suka berkemah.

4. Pantai Pulau Merah di Banyuwangi



Terletak di kaki gunung Pintu kabupaten Banyuwangi, Pantai Pulau Merah menawarkan keindahan pantai dan juga ombak yang cocok untuk berselancar. Karena letak Banyuwangi yang berada di ujung paling timur pulau Jawa menjadikannya spot menarik untuk bisa menikmati indahnya matahari terbit. Di kawasan pantai ini juga bisa ditemui etnis Osing dimana penduduknya berbicara menggunakan bahasa Jawa kuno dan merupakan etnis yang perkembangannya paling canggih pada zaman dahulu kala. Dengan keindahan alam dan budaya, sayang sekali jika Pantai Pulau Merah masih menjadi tempat wisata di Indonesia yang belum terjamah.

5. Goa Jomblang di Bantul Yogyakarta




Nama Goa Jomlang mungkin belum banyak dikenal oleh banyak orang. Terletak di daerah gunung kidul Jogjakarta, gua ini menawarkan keindahan stalakmit dan stalaktit unik. Ditambah lagi dengan adanya sinar matahari yang memasuki gua sehingga menimbulkan pembiasan cahaya yang indah. Banyak orang yang menyebutnya sebagai cahaya surga. Bentuk goa yang unik seperti runtuhan perut bumi ini disebabkan karena adanya proses geologi dan vegetasi yang runtuh ke perut bumi ribuan tahun silam. Tempat wisata ini masuk daftar tempat wisata di Indonesia yang belum terjamah karena memang baru dibuka beberapa tahun yang lalu. Walaupun belum banyak wiastawan yang tahu, pada tahun 2011 lalu Goa Jomlang juga pernah digunakan sebagai objek penelitian bernama Amazing Race Amerika.


gimana gan udah ada yang pernah kesana?
kalo udah ada yang pernah kesana boleh posting disini biar bisa di taro di pekiwan gan!

Sumber Artikel  (wisatapedia.web.id)
Sumber Gambar  (www.google.com)



tambahan :sumber asli http://www.kaskus.co.id/thread/54ebe157bdcb173b488b4575/?utm_source=twitter&utm_medium=social&utm_content=kaskus_hotthread_noimage&utm_campaign=regularpromo

Bila anda akan meng-copy atau memperbanyak bahasan artikel ini,
seyogyanya anda tetap mencantumkan sumber pada Sumber asli dan bahan tulisan di atas.

Demikian artikel tentang 5 Pantai Indah Di Indonesia Yang Belum Terjamah Oleh Wisatawan
Semoga bisa menjadi hiburan dan terutama menambah wawasan anda ...

I Hope you like the post. Stay connected for more...


Edit; wawansurya
Sumber utama bahasan;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com

Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 
Search Engine
»»  READ MORE ...

Rabu, 25 Desember 2013

Makna Tahun Baru Masehi Dalam Pandangan Umum dan Sejarahnya






Tahun Baru Masehi Menurut Pandangan Umum dan Sejarahnya

TAK terasa waktu terus berlalu dan kita sampai di penghujung tahun. Beberapa saat lagi tahun 2013 akan menjadi kenangan dan tahun 2014 akan menyambut kita semua. Malam pergantian tahun baru masehi sangat ditunggu-tunggu oleh semua kalangan. Tidak saja dibelahan bumi lain seperti di Eropa dan Amerika, masyarakat kita juga sibuk dan sangat menanti-nantikan malam pergantian tahun tersebut.

Berbeda halnya dengan pergantian tahun baru hijriah, banyak masyarakat yang tidak merayakannya, bahkan sekadar tahu saja mereka mungkin tidak. Memang perayaan tahun baru hijriah tidak dituntut untuk merayakannya dengan menyalakan kembang api, meniup terompet, ataupun kumpul di pusat kota dengan tujuan yang tidak jelas. Tetapi lebih kepada bagaimana memaknainya.

Kita lebih dituntut untuk merefleksikan apa yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya, dan diharapkan lebih baik pada tahun selanjutnya. Sungguh ironis, hal tersebut terjadi di bumi Aceh yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Masyarakat lebih mengenal dan menantikan detik-detik pergantian tahun baru masehi.

Melihat fenomena tersebut, penulis merasa tergugah untuk sedikit mengupas sejarah dan pandangan Islam terhadap tahun baru masehi.

Awal disebut Masehi



Kata Masehi muncul menjadi pembatas antara Sebelum Masehi dan Masehi itu sendiri, menjadi kostruksi penanggalan baru mengakhiri tahun tahun sebelum Masehi, yang semula adalah sebelum masehi, bukan merupakan nama tahun, melainkan sekedar masa transisi menuju nama, tahun Masehi.

Masehi itu merupakan penggenapan agung dari misi Julius Caesar, dalam rangka penobatan tahun ketuhanan Yesus. Tepatnya 1 januari merupakan Hari suci Kristiani, yang terkandung di dalamnya visi dan misi dari bentuk “tuaian agung” yang menjadi standar pemikiran dari Julius Caesar yang di dukung oleh ahli almanac mesir Sosigenes. Penetapan Masehi sebagai babak baru penaggalan dunia, adalah perwujudan dari keberhasilan visi dan misi Julius Caesar. Merupakan titik awal perjalanan panjang yang akan ditempuh umat kristiani hingga akhir jaman.

Misi suci Caesar ini telah menjadi jembatan mas bagi misi tuhan, sebagaimana menjadi amanat agung, merupakan tuaian besar dunia dalam pembangunan peradaban rohani ketuhanan kristiani. Tahun baru Masehi diakui atau tidak telah menjadi standar dunia mengevaluasi kembali hasil hasil yang telah dicapai sebelumnya. Siapapun orangnya dan siapapun agamanya, maka Masehi mengalahkan segalanya, sekalipun ada bagian bagian dunia menggunakan almanac local, tetapi mereka harus mengakui “Masehi” sebagai tahun hitungan dan evaluasi buat umat manusia.

Tanpa disadari juga, manusia seluruh dunia harus mengakui “Masehi” sebagai favorit utama dalam mendandani dunia dengan kemajuan kemajuan sains dan tekhnologi oleh manusia manusi masehi. Sehingga tidak seorangpun yang terlepas dari harapan bagaimana bisa sukses dalam genggaman tahun Masehi, tanpa memahami makna apa itu masehi. Kelataan juga terjadi secara menyeluruh pada bangsa dunia, sehingga masehi lebih diagungkan ketimbang mengagungkan almanak lokal.

Seolah dunia adalah Masehi dan Masehi adalah dunia, sehingga kegiatan kegiatan manusia berjalan diatas ketentuan “masehi”. Hebat bukan kemampuan orang yang merancang “masehi”. Perlu diakui itu keberhasilan Julius Caesar mengenakan dunia dengan pakaian Masehi. Terbukti dunia membutuhkan hitungan tahun menurut Masehi, dan dunia tidak dapat menghindar dari kemauan masehi yang menghasilkan hitungan hari, bulan dan tahun berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam penanggalan masehi. Tak ada yang mampu menyadari, kalau penaggalan itu adalah bab dalam sejarah penobatan “tuhan”.Alexandre The Great


Sejarah tahun baru masehi
Sejak Abad ke-7 SM bangsa Romawi kuno telah memiliki kalender tradisional. Namun kalender ini sangat kacau dan mengalami beberapa kali perubahan. Sistem kalendar ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya bulan dan matahari, dan menempatkan bulan Martius (Maret) sebagai awal tahunnya.

Pada tahun 45 SM Kaisar Julius Caesar mengganti kalender tradisional ini dengan Kalender Julian. Urutan bulan menjadi: 1) Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius, 7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12) December. Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis” dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli).

Sementara pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan “Sextilis” dengan nama bulan “Agustus”. Sehingga setelah Junius, masuk Julius, kemudian Agustus. Kalender Julian ini kemudian digunakan secara resmi di seluruh Eropa hingga tahun 1582 M ketika muncul Kalender Gregorian.

Januarius (Januari) dipilih sebagai bulan pertama, karena dua alasan. Pertama, diambil dari nama dewa Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua ini, satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang. Dewa Janus adalah dewa penjaga gerbang Olympus. Sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.

Kedua, karena 1 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu biasanya pemilihan konsul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur. Di bulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru. Sejak saat itu Tahun Baru orang Romawi tidak lagi dirayakan pada 1 Maret, tapi pada 1 Januari. Tahun Baru 1 Januari pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.

Orang Romawi merayakan Tahun Baru dengan cara saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Dewa Janus. Mereka juga mempersembahkan hadiah kepada kaisar.


Pandangan Islam
Firman Allah SWT dalam surah al-Furqan ayat 72, yang artinya: “Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.”

Dalam ayat tersebut terdapat kata “al-Zur” (perbuatan-perbuatan yang tidak berfaidah). Menurut Ulama Tafsir, maksud al-Zur adalah perayaan-perayaan orang kafir (Ibn Kasir, 6/130). Jelas dari pada ayat ini Allah melarang kaum muslimin menghadiri perayaan kaum muyrikin.

Hadis Sahih al-Bukhari dan Muslim berikut ini, sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Sesungguhnya bagi setiap kaum (agama) ada perayaannya dan hari ini (Idul adha) adalah perayaan kita”. Oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan maksud hadis tersebut bahwa dilarang melahirkan rasa gembira pada perayaan kaum musyrikin dan meniru mereka (dalam perayaan). (Fathul Bari, 3/371).

Dalam adat masyarakat Aceh yang identik dengan nilai-nilai Islam, dulu hanya merayakan peringatan hari besar Islam saja seperti perayaan maulid dan tahun baru hijriah yang malamnya dihiasi dan dihidupkan dengan dalail khairat di balee dan meunasah.

Melihat sejarah, pandangan Islam serta adat Islami dalam masyarakat Aceh, tidak ada celah sedikit pun bagi umat Islam untuk ikut merayakan atau sekadar untuk mengucapkan “happy new years”. Pada kenyataannya, pada malam tahun baru dihiasi dengan berbagai hiburan yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Muda-mudi tumpah ruah di jalanan, berkumpul di pusat kota menunggu pukul 00.00, yang seolah-olah dalam pandangan sebagian orang “haram” untuk dilewatkan.

Sudah sepantasnya umat Islam menghidupkan kembali syiar-syiar Islam. Jika tidak tradisi Islam akan tergerus tanpa ada yang peduli. Toh, kita semua ini manusia yang harus taat dan menjunjung tinggi aturan Allah. Tidak ada alasan untuk menafikan syiar-syiar Islam. Pantaskah kita menenggelamkan syiar Islam dan menghidupkan syiar budaya Barat?

---------------

Sampai disini postingan tentang Tahun Baru Masehi Dalam Pandangan Umum dan Sejarahnya, dan mungkin anda ingin mengetahui tentang Perayaan HARI Besar Islam, silahkan anda baca pada halaman atau blog terkait lainnya dalam judul >>
Peringatan Hari-hari Besar Umat Islam se-Dunia

Demikian semoga artikel atau tulisan diatas dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda, salam sukses selalu ...


Sumber dan bahan tulisan;
wikipedia, dailymail.co.uk
Muftahuddin H. Lidan, Serambinews.
(Dipfals-berbagai sumber)

Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 
Search Engine

»»  READ MORE ...

Catatan Sejarah Kelam Umat Islam Karena Perang Saudara






Perang Saudara, Sejarah Kelam Umat Islam




                                                                                 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

UMAT Islam punya riwayat perang saudara (civil war) yang banyak dalam literatur Sejarah Islam. Perang saudara pertama di mulai pada masa kekhalifahan Usman bin Affan ra (644-655 M). Saat itu terjadi aksi demonstrasi besar-besaran, melancarkan protes dan menuntut mudur khalifah yang sah, Usman bin Affan. Sebab dalam kepemimpinannya, Usman dianggap telah melakukan praktik nepotisme dengan menempatkan kroni-kroninya pada jabatan-jabatan penting di lingkup kekhalifahan.

Usman waktu itu sudah berusia lebih 70 tahun, dituntut mundur dan menunjuk calon khalifah lain sebagai penggantinya. Namun, tuntutan tersebut ditolak oleh anggota keluarga Usman sendiri. Bahkan, keluarganya berupaya para demonstran dengan senjata, sesuatu hal yang sama sekali tidak diinginkan Usman. Sikap keras keluarga untuk tetap mempertahankan Usman sebagai khalifah, akhirnya harus dibayar mahal dengan terbunuhnya Usman bin Affan ketika ia sedang melaksanakan shalat.


Tugas berat kekhalifahan
Ali bin Abi Thalib Karamalalhu wajhah (656-661 M) menjadi khalifah pengganti Usman. Tugasnya sangat berat waktu itu. Ia harus menstabilkan keadaan negeri dan menyanggupi permintaan rakyatnya. Tapi yang menjadi ‘bebannya’ dalam memimpin adalah upaya mencari pembunuh Usman kemudian menghukumnya dengan peraturan yang sah. Pihak (keluarga dan simpatisan) Usman terus mendesak agar kematian Usman segera di usut.

Demikian pula pihak Aisyah (isteri Nabi saw) menaruh iba dan bersikeras agar kasus pembunuhan khalifah Usman bin Affan itu diungkapkan ke publik. Thalhah menentang kekhalifahan Ali dan menaruh curiga bahwa kelompok Ali yang membunuh Usman. Muawiyah dengan jelas tak mem-bai’at kekhalifahan Ali. Akibatnya situasi kekhalifahan memanas dan kacau, sehingga ia harus mengungsi dari Madinah ke Kufah yang relatif aman dari rongrongan kaum Muawwiyah.

Perang saudara terjadi lagi, Aisyah dengan naik unta ikut berperang sehingga disebut perang jamal (unta). Suatu hal yang tidak diinginkan Ali, bagaimana mungkin ia akan berperang dengan Isteri Nabi saw, sosok pujaannya? Tapi tak bisa dielakkan. Semua karena situasi yang tak dapat dikendalikan. Kemenangan berpihak pada pasukan Ali. Muawwiyah menjadi ‘berang’ dan memutuskan perang lagi di Lembah Shiffin (perang Shiffin).

Perang saudara berkecamuk lagi, lantunan suara Allahuakbar menggema ke angkasa, malaikat menjadi sibuk membawa doa-doa mereka kepada Allah swt. Peperang hendak di menangkan Ali, pasukan Muawwiyah sudah melemah, dengan kecerdikannya Muawwiyah mengangkat Alquran diujung tombaknya, tanda ingin damai. Justru itulah yang diinginkan Ali, atas peristiwa arbitrase (tahkim) ini terjadi mediasi forum publik.

Proses perundingan menjadi alot dan panas, delegasi Ali (Abu Musa al-Asy’ari) membuat pernyataan bahwa kedua mereka tidak boleh lagi menjadi calon khalifah tapi dipilih lain, tetapi delegasi Muawwiyah (Amr bin ‘Ash) menyatakan sebaliknya, karena delegasi Ali menginginkan pemilihan ulang, maka itu tak elok dilakukan, tapi Muawwiyah saja diangkat menjadi khalifah. Akhirnya Muawwiyah (661-680 M) memegang tampuk pimpinan, ia membai’at dirinya sendiri waktu itu. Ali dan pengikutnya tak habis pikir akan peristiwa itu. Di tambah sebagian pengikutnya membangkanginya karena peristiwa arbitrase itu.

Dari peristiwa tersebut disebutkan lahirnya perpecahan yang akut dalam tubuh umat Islam. Umat Islam terpecah menjadi golongan-golongan (sekte). Kaum Syiah (pengikut setia Ali) tetap tak mengakui kekhalifahan Muawwiyah, Khawarij (golongan yang membelot dari Ali) mengatakan darah Ali dan Muawwiyah halal karena mereka telah berhukum bukan dengan hukum Allah. Kaum Murjiah tetap berada pada pertengahan. Sedangkan golongan Muawwiyah (Sunni) sudah memimpin, dan bersedia menjaga kepemimpinannya dari ancaman apapun darimanapun.

Sejarawan dan Teolog muslim menulis disitulah awal mula perseteruan Teologi dalam Islam. Mereka memiliki alur pemikiran masing-masing dalam menterjemahkan Islam, Alquran, juga surga dan neraka. Akibatnya hari ini dapat kita saksikan golongan (sekte) Islam itu. Ada yang bersikap keras dan sebaliknya biasa-biasa saja. Sehingga orang Barat melabelkan Islam dengan beberapa Istilah seperti Fundamentalisme, Ekstrimisme, Terorisme dan lain-lain. Kalau diteliti lebih lanjut kaum-kaum itu, ujung-ujungnya mereka adalah korban konflik perang saudara waktu dulu. Di sini juga dapat dikatakan banyak umat Islam sekarang berIslam berdasarkan peristiwa Sejarah (Islam sejarah) dari pada Islam itu sendiri.


Perang Saudara Saat Ini
Rasanya perang saudara (sesama umat Islam) akan terus terjadi dalam tubuh umat Islam, kalau tidak ada ‘pencerahan’ intelektualitas umat Islam semacam ketercapaian mediasi musyawarah. Suriah di bawah presiden Bashar Assad berideologikan Syiah mati-matian menjaga kepemimpinannya dari amukan sipil militeristik rakyatnya yang berteologikan Sunni. Otomatis Iran mendukung tentara al-Asad dan memerangi ‘bughah’ dari rakyatnya. Dan menariknya umat Islam yang berafiliasi Sunni pun mengikat kerja sama yang baik, yang dibelakangnya juga ada negara besar seperti Arab Saudi. Beberapa hari yang lalu Raja Arab Saudi meminta Rusia supaya tidak mendukung Bashar Ashad dengan ditawarkan hadiah yang menarik dan mahal.

Contoh lain ‘perang’ saudara, Mesir. Presiden terpilih secara demokrasi Muhammad Mursi dikudeta oleh militer. Kudeta ini juga disponsori oleh ulama al-Azhar (grand syaikh). Rakyat kebanyakan dari organisasi Ikhwanul Muslimin menolak kudeta ini dan melakukan demontrasi besar-besaran menuntut Mursi dikembalikan menjadi presiden. Pihak militer di bawah Jenderal al-Sisi tetap pada pernyataan pertama. Konflik ini telah memakan ribuan nyawa manusia. Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain mendukung langkah-langkah yang dilancarkan oleh pihak militer Mesir.


Bagaimana sikap kita?



Lalu, bagaimana sikap kita dalam menyikapi kenyataan yang terjadi sekarang inidi negara-negara Islam itu? Terlalu naif kalau disimpulkan bahwa kita pro dan kontra pada satu kelompok tertentu. Agama (Islam) sebagai rahmatan lil’alamin, mengajarkan kita membawa kedamaian kepada seluruh penduduk bumi, dari bangsa, rasa, warna kulit, agama manapun di dunia ini. Sikap yang terbaik menurut hemat penulis hanyalah berdoa supaya Allah swt memberikan solusi perdamaian kepada saudara-saudara kita, baik yang ada di Suriah maupun di Mesir. Memberi donasi obat, makanan, pelayanan kesehatan dan apapun yang bermanfaat semampu kita.

Selanjutnya dimanapun berada kita dapat menyuarakan perdamaian bukan saling menprovokasi, mengadu domba apalagi menfitnah. Karena yang sedang berperang adalah saudara kita sesama Islam. Kita tidak perlu menggotong senjata ke sana dengan alasan jihad. Ya Allah mohon karuniakan kepada seluruh umat Islam kemenangan dan kedamaian, Anugerahkanlah kepada umat Islam di Mesir, Suriah dan seluruh umat Islam di dunia rasa persaudaraan, semoga umat Islam dapat bersatu tidak terpecah belah. Lindungi kami dari fitnah dunia dan jagalah kami dari musuh-musuh yang membenci kami. Amin ya Rabbal ‘alamin.


---------------

Sampai disini postingan tentang Sejarah Kelam Umat Islam Karena Perang Saudara, dan mungkin anda ingin mengetahui tentang Perayaan HARI Besar Islam, silahkan anda baca pada halaman atau blog terkait lainnya dalam judul >>
Peringatan Hari-hari Besar Umat Islam se-Dunia

Semoga artikel atau tulisan diatas dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda, dan pada akhirnya ... semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan membawa keberkahan bagi saya khususnya dan pembaca semua pada umumnya , dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dari hal-hal yang buruk, dan semoga kita selalu diberi berkah kesehatan oleh-Nya ,,,, Aamiin.


                                                                                      Ø§Ù„ْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ    
                                                                              ÙˆَالسَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ


Sumber dan bahan tulisan;
wikipedia, dailymail.co.uk
* Syamsul Bahri, Mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
(Dipfals-berbagai sumber)

Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 
Search Engine

»»  READ MORE ...

Nama Lain Al-Quran dan Mistery Angka 2 Dalam AL QURAN






Al-Quran dengan Nama Lainnya dan Mystery Angka 2 didalamnya




                                                                                 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ اارَّØ­ِيم

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri.

Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang mencantumkannya:
Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat): QS(10:57)
Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192) Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
An-Nur (cahaya): QS(4:174)
Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)


Download Islami
Al Quran Digital
Freeware Al Quran Digital yang berisi ayat-ayat dalam huruf Arab, terjemahan dari Departemen Agama RI, dan indeks berdasarkan topik. Asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya suatu ayat dalam surat Al Baqarah dan surat-surat di juz 30 juga tersedia.

Selain itu, Al Quran ini akan sangat memudahkan kita dalam mencari kata-kata tertentu didalam terjemahan. Semoga software ini dapat meningkatkan kecintaan dan pemahaman kita terhadap kitab suci Al Quran dan menjadi pendamping disaat asyik bekerja di depan komputer.

AlQuranDigital21.exe - 9.53 Mb

>>>> Download


Mistery Angka 2 Dalam AL QURAN



Kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah kontradiktif.

Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.

Para peneliti terdahulu sudah mencatat, bahwa surat-surat yang dibuka dengan huruf-huruf ‘muqaththa’ah’ berjumlah 29 surat, sementara jumlah huruf ‘hijaiyah’ Arab ditambah dengan huruf “Hamzah” juga berjumlah 29 huruf hal ini dengan sudut pandang bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.

DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 112, keanehan yang ada diantaranya sbb :

* Kata ‘Iblis” ( La’nat ALLAH ‘alaihi ) dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 11 kali, sementara “Isti’adzah” juga disebutkan 11 kali, Kata “ma’siyah” dan derivatnya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan sebanyak 75 kali.
* Kata “al-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali.
* Kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.
* Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya ‘Al-syayathin” juga 88 kali.
* Kata “Al-sulthan disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “Al-nifaq” juga 37 kali.
* Kata “Al-harb”(panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “ Al-harb” juga 4 kali.
* Kata “ Al-harb (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “Al-husra” (tawanan) 6 kali.
* Kata “Al-hayat” (hidup” sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali.
* Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” ( katakanlah) sebanyak 332 kali.
* Kata “Al-sayyiat” yang menjadi kebalikan kata “Al-shahihat” masing-masing 180 kali.
* Kata “Al-rahbah” yang menjadi kebalikan kata “Al-ragbah” masing-masing 8 kali.
* Kata “Al-naf’u” yang menjadi kebalikan kata “Al-fasad” masing-masing 50 kali.
* Kata “Al-nas” yang menjadi kebalikan kata “Al-rusul” masing-masing 368 kali.
* Kata “Al-asbath” yang menjadi kebalikan kata “Al-awariyun” masing-masing 5 kali
* Kata “Al-jahr” yang menjadi kebalikan kata “Al-alaniyyah” masing-masing 16 kali
* Kata “Al-jaza” 117 kali ( sama dg kebalikannya),
* Kata “Al-magfiroh” 234 kali ( sama dengan kebalikannya),
* Kata “Ad-dhalala” ( kesesatan) 191 kali ( sama dengan kebalikannya),
* Kata “Al-ayat” 2 kali “Ad-dhalala” yaitu 282 kali. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini.
* Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah.
* Kata “Syahr” ( bulan) sebanyak 12 kali, sama dg jumlah Bulan dalam satu Tahun.
* Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan.
* Kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu.
* Jumlah “ saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari.
* Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu
* Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumlah solat wajib sehari semalam.
* Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib.

----------------------
Demikianlah tulisan Nama Lain Al-Quran dan Mistery Angka 2 Dalam AL QURAN, semoga artikel atau tulisan diatas dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda, dan pada akhirnya ... semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan membawa keberkahan bagi saya khususnya dan pembaca semua pada umumnya , dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dari hal-hal yang buruk, dan semoga kita selalu diberi berkah kesehatan oleh-Nya ,,,, Aamiin.


                                                                                      Ø§Ù„ْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ الْعَالَÙ…ِينَ    
                                                                              ÙˆَالسَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ


Sumber dan bahan tulisan;
Nashih Nashrullah - Heri Ruslan
(Dipfals-berbagai sumber)

Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 
Search Engine

»»  READ MORE ...

Mengupas dan Mengenal Tentang Konsep Kosmologi Sunda Kuno







Menguak Konsep Kosmologi Sunda Kuna

Pada zaman kuno (masa pra-Islam) orang Sunda memiliki konsep tersendiri tentang jagat raya. Konsep tersebut merupakan perpaduan antara konsep Sunda asli, ajaran agama Budha, dan ajaran agama Hindu.

Uraian mengenai hal ini antara lain terdapat dalam naskah lontar Sunda Kropak 420 dan Kropak 422 yang kini tersimpan sebagai koleksi Perpustakaan Nasional di Jakarta. Kedua naskah yang ditulis pada daun lontar dengan menggunakan aksara dan bahasa Sunda kuna itu berasal dari kabuyutan Kawali, termasuk daerah Kabupaten Ciamis sekarang.

Dulu di kabuyutan Kawali tersimpan sejumlah naskah lontar Sunda dan barang pusaka lainnya peninggalan kerajaan Sunda. Lokasi tersebut selain pernah menjadi ibu kota Kerajaan Sunda-Galuh, juga menjadi tempat pengungsian sejumlah pejabat dan rakyat Kerajaan Sunda-Pajajaran, setelah ibu kota kerajaan mereka (Pakuan Pajajaran) di sekitar Kota Bogor sekarang diserang dan diduduki oleh pasukan Islam Banten-Cirebon. Bersama dengan naskah-naskah lontar lainnya, kedua naskah lontar tersebut diserahkan oleh Bupati Galuh R.A. Kusumadiningrat (memerintah tahun 1839-1886) kepada Museum Gedung Gajah (Museum Nasional sekarang) pada perempatan ketiga abad ke-19.

Kosmologi Sunda kuna membagi jagat raya ke dalam tiga alam, yaitu bumi sangkala (dunia nyata, alam dunia), buana niskala (dunia gaib, alam gaib), dan buana jatiniskala (dunia atau alam kemahagaiban sejati). Bumi sangkala adalah alam nyata di dunia tempat kehidupan makhluk yang me miliki jasmani (raga) dan rohani (jiwa). Makhluk demikian adalah yang disebut manusia, hewan, tumbuhan, dan benda lain yang dapat dilihat baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.

Buana niskala adalah alam gaib sebagai tempat tinggal makhluk gaib yang wujudnya hanya tergambar dalam imajinasi manusia, seperti dewa-dewi, bidadara-bidadari, apsara-apsari, dll. Jumlah dan ragam makhluk tersebut banyak dan bisa bergabung satu dengan lainnya serta berkedudukan lebih tinggi daripada manusia. Buana niskala yang disebut juga kahyangan yang terdiri atas surga dan neraka.

Naskah Kropak 422 menyebutkan Pwah Batari Sri, Pwah Lengkawati, Pwah Wirumananggay, dan Dayang Trusnawati sebagai penghuni buana niskala. Di samping itu, penghuni buana niskala lainnya di antaranya 9 dewi, seperti Dewi Tunyjung Herang, Dewi Sri Tunyjung Lenggang, Dewi Sari Banawati, dan 45 bidadari yang disebutkan namanya, antara lain Bidadari Tunyjung Maba, Bidadari Naga Nagini, Bidadari Endah Patala, Bidadari Sedajati.

Buana jatiniskala adalah alam kemahagaiban sejati sebagai tempat tertinggi di jagat raya. Penghuninya adalah zat Maha Tunggal yang disebut Sang Hyang Manon, zat Maha Pencipta yang disebut Si Ijunajati Nistemen. Zat inilah yang tingkat kegaiban dan kekuasaannya paling tinggi. Dialah pencipta batas, tetapi tak terkena batas. Dengan demikian, tiap-tiap alam mempunyai penghuninya masing-masing yang wujud, sifat, tingkat, dan tugas/kewenangannya berbeda.

Kosmologi Sunda kuna berbeda dengan kosmoligi Islam. Dalam ajaran Islam jagat raya digambarkan terdiri dari 5 alam, yaitu alam roh, alam rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam akhirat. Kosmologi menurut konsep Islam cenderung didasarkan pada urutan kronologis kehidupan manusia (dan makhluk lainnya). Alam roh dan alam rahim yang merupakan alam gaib menjadi tempat kehidupan manusia sebelum lahir ke dunia (alam dunia), sementara alam barzah dan alam akhirat yang juga merupakan alam gaib menjadi tempat kehidupan manusia sesudah mengalami kematian. Kehidupan manusia di alam dunia sangat menentukan kehidupannya di alam kubur dan alam akhirat.

Jika kosmologi Islam mencerminkan gambaran urutan kronologis kehidupan manusia, kosmologi Sunda kuna mencerminkan gambaran jenis penghuninya dan tingkat kegaibannya. Karena itu kosmologi Sunda kuna menggambarkan pula tinggi-rendah kedudukannya, baik kosmosnya maupun penghuninya. Kosmologi Sunda kuna tidak mengungkapkan adanya alam yang dihuni oleh roh manusia sebelum lahir ke alam dunia (bumi sakala). Walaupun tempat hidup manusia di alam dunia, tapi setelah kematian ada dua kemungkinan tempatnya, yaitu (1) kembali ke alam dunia dalam wujud yang derajatnya lebih rendah (menjadi hewan, tumbuhan atau benda lainnya sesuai dengan kepercayaan reinkarnasi) dan (2) menuju alam niskala, bahkan terus ke alam jatiniskala (menyatu dengan kehidupan dewa dan kemudian mahadewa).

Yang menentukan tempat seseorang sesudah kematian adalah sikap, perilaku, dan perbuatannya selama hidup di dunia. Jika sikap, perilaku, dan perbuatannya buruk, bertentangan dengan perintah dan sesuai dengan larangan ajaran agama, ia akan kembali lagi ke alam dunia dalam wujud yang lebih rendah derajatnya (kepercayaan reinkarnasi) atau masuk ke dalam siksa neraka. Jika sikap, perilaku, dan perbuatannya baik, sesuai dengan perintah dan bertentangan dengan larangan ajaran agama, ia (rohnya) akan naik menuju alam niskala yang menyenangkan (surga) dan bahkan ke alam jatiniskala yang paling menenteramkan. Kejadian tersebut disebut moksa dan merupakan jalan ideal yang selalu didambakan oleh manusia. Dalam hal ini prinsip dampak kehidupan sesudah manusia mati mengandung kesejajaran dengan konsep Islam, yaitu bertalian dengan situasi dan kondisi kehidupan manusia di alam akhirat ditentukan oleh sikap, perilaku, dan perbuatannya di alam dunia.

Sehubungan dengan adanya jalan ideal yang menghubungkan bumi sakala (alam dunia) dengan buana niskala dan buana jatiniskala (alam akhirat), maka dalam naskah lontar Kropak 420 diutarakan secara panjang lebar tentang ciri-ciri dan sifat kehidupan di bumi sakala, sedangkan dalam Kropak 422 dikemukakan ciri-ciri dan sifat kehidupan di buana niskala dan buana jatiniskala yang menggiring manusia agar memilih jalan ideal yang lurus menuju buana niskala yang berupa surga yang menyenangkan, bahkan buana jatiniskala yang paling tinggi derajatnya.

Kropak 420 membuka penuturannya dengan pernyataan dan pertanyaan, “Lampah tunggal na rasa ngeunah, paduum na bumi prelaya, maneja naprewasa, ka mana eta ngahingras?” (Berjalan teriring rasa senang, saling bagi saat dunia binasa, tembus memancarkan sinar. Ke manakah harus meminta tolong?).
Jawaban atas pertanyaan tersebut dijelaskan oleh Pwah Batara Sri, penghuni Kahyangan (buana niskala), “Ka saha geusan ngahiras, di sakala di niskala, manguni di kahyangan, mo ma dina laku tuhu, na jati mahapandita,” (Kepada siapakah mohon pertolongan, baik di sakala maupun di niskala, terlebih lagi di kahyangan, kecuali dalam perilaku setia, pada kodrat mahapandita).

Mahapandita adalah pandita (pemimpin/ahli agama) yang hidup di bumi sakala dan paling tinggi tingkatannya. Ia mengemukakan ciri-ciri kehidupan di bumi sakala bahwa, “Samar ku rahina sada, kapeungpeuk ku langit ageung, kapindingan maha linglang, ja kaparikusta ku tutur, karasa ku sakatresna, kabita ku rasa ngeunah, kawalikut ku rasa kahayang, bogoh ku rasa utama, beunang ku rasa wisisa.” (Samar oleh keadaan pagi hari, tertutup oleh langit yang luas, terhalangi keluasan langit sebab terjebak oleh cerita, terasa oleh segala kecintaan, tergiur oleh rasa nikmat, tergugah lagi oleh keinginan, senang oleh perasaan luar biasa, terpikat oleh perasaan mulia).

Ajaran moral keagamaan dibahas dalam bentuk dialog antara pendeta utama dengan Pwah Batara Sri (penguasa alam Kahyangan) dan Pwah Sanghyang Sri (penjaga alam kasurgaan). Ditekankan bahwa setiap makhluk yang ada di jagat raya, baik di bumi sakala maupun di buana niskala, hendaknya mampu menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan kadar bayu (kekuatan), sabda (suara), dan hedap (iktikad) yang diterima dari Sang Pencipta. Manusia pun hendaknya mampu menyeimbangkan bayu, sabda, dan hedapnya masing-masing melalui berbagai kegiatan tapa (pengabdian) lahir dan batin agar kelak bisa kembali ke kodratnya bagaikan dewa.

Selain itu, dalam melaksanakan tapa manusia hendaknya diiringi oleh penuh rasa keikhlasan, jangan rakus, jangan mengambil hak yang lain supaya tidak tersesat kembali ke bumi sakala dan mengalami sengsara. Apabila hendak berbuat kebajikan, janganlah setengah hati! Itulah kodrat pendeta dan hakikat pertapaannya yang dilakukan tak kenal siang dan malam. Perhatikanlah orang yang benar! Carilah orang yang menjalankan tapa! Semoga berhasil berbuat kebaikan.


Janganlah menjalankan tapa yang salah! Yaitu tapanya orang yang suka menyiksa badan, berlebihan dalam hal kekuasaan, terperdaya oleh isi hati, dan tersesat karena berahi. Itulah perilaku yang tak bermanfaat. Menjadi pendeta, janganlah hanya mengaku-aku, melainkan hendaknya disertai kekuasaan sejati.
Nasihat pendeta utama yang lain adalah “Mulah cocolongan bubunian, jadi budi nupu manglahangan, ngagetak ngabigal, mati-mati uwang sadu, ngajaur nu hanteu dosa, hiri dengki nata papag, pregi ngajuk ngajalanan,” (Janganlah mencuri sembunyi-sembunyi, berpikiran tamak menghalangi, menggertak merampok, suka membunuh orang suci, memeras yang tak berdosa, iri dengki melukai memukul, berani mengawali berutang). Adapun berbagai kenikmatan dunia antara lain lumut rumput dan berbagai umbi, berbagai dedaunan tak pernah kurang, ilalang arak dan berbagai buah-buahan (lukut jukut sarba beuti, tangtarukan tada kurang, kusa madi sarba pala).

Adapun ciri dan sifat kehidupan di buana niskala dan buana jatiniskala, tempat tinggalnya para dewa-dewi, batara-batari, Sanghyang Manon, dan makhluk halus lainnya mencerminkan kehidupan tingkat tinggi yang tak dibatasi oleh keperluan dan kepentingan duniawiah, sebagaimana diutarakan pada teks Kropak 422 yang berjudul Jatiraga. Penjelmaan yang paling sempurna, menurut naskah ini, adalah umat manusia. Karenanya manusia diwajibkan untuk berusaha berbuat amal kebaikan agar kelak sukmanya bisa kembali ke kodrat sejati di Kahyangan (surga). Sementara manusia yang terlalu terbawa nafsu angkara murka, akan menjadi raksasa serakah, tamak, dan rakus terhadap hak-hak yang lain. Sukma mereka hanya bisa kembali ke alam niskala sebagai penghuni neraka. Kalaupun mendapat keringanan dari penjaga neraka, sukma itu harus mengalami reinkarnasi di bumi sakala yang bisa jadi derajatnya lebih rendah dari manusia.

Bahwa yang berada di buana jatiniskala itu (Si Ijunajati) terlalu tangguh dan kuasa, karena dia adalah pemilik keesaan, kebijakan, kekuasaan, kesentosaan, pengabdian, tenaga, ucapan, dan nuraninya sendiri. Rumusannya adalah, “Ah ini Si Ijunajati. Ah lain kasorgaanna, Sang Hyang Tunggal Premana. Muku ita leuwih, ja tunggal tunggal aing, premana premana aing, muku ita leuwih, ja wisisa wisisa aing, muku ita leuwih teuing, ja hurip hurip aing, tapa tapa aing, bayu bayu aing, sabda sabda aing, hdap hdap aing.” (Ah inilah Si Ijunajati. Ah bukan surga yang dikuasai oleh, Sang Hyang Tunggal Premana.

Kalaulah itu tangguh, sebab keesaan keesaanku sendiri, kebijakan kebijakanku sendiri, kalaulah itu unggul, sebab kekuasaan kekuasaanku sendiri, kalaulah itu terlal u berkuasa, sebab kesentosaan kesentosaanku sendiri, pengabdian pengabdianku sendiri, tenaga tenagaku sendiri, ucapan ucapanku sendiri, nurani nuraniku sendiri).
“Ah wisisa teuing aing, hamwa waya nu wisisa manan aing, hamwa waya nu leuwih manan aing, hamwa waya nu diwata manan aing, tika hanteu nu ngawisisa aing, ka pangikuna aci jatinistmen.” (Ah begitu berkuasanya aku, tak mungkin ada yang berkuasa melebihi aku, tak mungkin ada yang unggul melebihi aku, tak mungkin ada yang suci lebih dariku, sehingga mustahil ada yang menguasaiku, sebagai pengikut hakikat kebenaran sejati).

Batara Jatiniskala berkuasa di mana-mana dan wujud kekuasaannya luar biasa sehingga, “Wijaya ta sira hasta, na bumi tan hana pretiwi, na dalem tan hana angkasa, na rahina tan hana aditya, na candra tan hana wulan, na maruta tan hana angin, na tija tan hana maya, na akasa tan hana pemaga, na jati tan hana urip.” (Berhasillah dia memerintah, pada bumi tanpa tanah, pada ruangan tanpa udara, pada siang hari tanpa matahari, pada purnama tanpa bulan, pada tiupan tanpa angin, pada cahaya tanpa bayangan, pada angkasa tanpa langit, pada kodrat tanpa kehidupan).

Salah satu kelompok penghuni buana niskala teridentifikasi berwujud jenis wanita, seperti dewi, apsari, bidadari. Hakikat kewanitaan, menurut naskah ini, adalah kekuasaan yang berada di tangan Sang Hyang Sri dengan ciri-cirinya, “Ti nu wisisa leuwih, ti nu leuwih bidito, ti nu bidito hurip, ti nu hurip adras, ti nu adras indah, ti nu indah alit, ti nu alit niskala, ti nu niskala rampis, ti nu rampis diwata, ti nu diwata.” (Dari yang berkuasa unggul, dari yang unggul mengasuh, dari yang mengasuh sejahtera, dari yang sejahtera tak tampak, dari yang tak tampak indah, dari yang indah halus, dari yang halus gaib, dari yang gaib sempurna, dari yang sempurna bersifat kedewaan, dari yang bersifat kedewaan).

Di dalamnya diungkapkan pula tentang makna benar. Bahwa benar itu artinya, jika, “Bayu dibaywan deui, sabda disabdaan deui, hdap dihdapan deui, hurip dihuripan deui, hirang dihirangan deui, jati dijatyan deui, niskala diniskalaan deui, alit dialitan deui, lenyep dilenyepkeun deui, talinga ditalingakeun deui, leumpang dileumpangkeun deui, geuing digeuingkeun deui.” (Kekuatan diper kuat lagi, ucapan diucapkan lagi, perasaan dirasakan lagi, hidup dihidupkan lagi, jernih dijernihkan lagi, sejati disejatikan lagi, kegaiban digaibkan lagi, halus dihaluskan lagi, lenyap dilenyapkan lagi, pengawasan diawasi lagi, berjalan diberjalankan lagi, sadar disadarkan lagi).

Berdasarkan seluruh uraian di atas tampak bahwa konsep kosmologi Sunda Kuna bukan hanya dimaksudkan untuk pengetahuan semata-mata mengenai struktur jagat raya, melainkan lebih ditujukan sebagai media agar kehidupan manusia jelas tujuan akhir-nya, yaitu kebahagiaan dan ketenteraman hidup di buana niskala dan buana jatiniskala yang abadi.


Manusia Gua Pawon adalah Moyang Orang Sunda?


Tulang kaki manusia berusia lebih dari 9500 tahun kembali ditemukan di gua Pawon Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (28/7/2013). | KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA
Ekskavasi di Goa Pawon, kawasan karst Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kembali ditemukan tulang manusia goa. Dugaan sementara para arkeolog, manusia goa itu berasal dari masa 9.5000 tahun lalu.

Satu pertanyaan mencuat. Jika terkonfirmasi bahwa manusia goa itu berasal dari masa prasejarah 9.500 tahun lalu, mungkinkah manusia tersebut adalah nenek moyang manusia Sunda modern yang hidup saat ini?

Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan, secara kebudayaan memang ada kemiripan antara manusia Goa Pawon dan manusia Sunda modern saat ini. Salah satunya adalah makanan.

Tutut, sejenis olahan makanan berbahan dasar siput sawah kecil yang menjadi salah satu kuliner khas masyarakat Jawa Barat saat ini. Tutut bahkan menjadi salah satu menu wajib di setiap rumah makan atau restoran Sunda.



Pada penggalian Goa Pawon selama beberapa tahun ke belakang, Lutfi selalu menemukan fosil-fosil dari sampah makanan berupa cangkang moluska, seperti siput dan kerang. Hal ini menjadi indikasi bahwa manusia Goa Pawon juga memakan golongan siput dan kerang.

”Kalau makan tutut mungkin saja karena di sini kita menemukan kerang, siput, dan lancipan untuk mengeluarkan isinya. Tapi, orang Sunda makan tutut dengan cara diseruput bukan dicongkel,” tutur Lutfi yang ditemui Kompas.com di sela penggalian, Rabu (31/7/2013).

Lutfi mengaku masih bertanya-tanya tentang kaitan manusia Goa Pawon dan manusia Sunda saat ini. Ia berharap ada bahan perbandingan yang kuat agar bisa membuktikan benar atau tidaknya hal itu.

”Kemarin Fakultas Kedokteran Gigi Unpad sudah membandingkan bagaimana gigi geraham manusia Pawon dan manusia modern serta seberapa jauh perubahan-perubahannya. Mereka juga melihat keausan tulang rahang. Hasilnya menunjukkan perbedaan dan ada perubahan perilaku masyarakat sekarang dan dahulu,” ujarnya.

Lutfi mengatakan, perlu penelitian berupa sinkronisasi DNA untuk membuktikan apakah manusia prasejarah Goa Pawon memang benar merupakan nenek moyang orang suku Sunda. ”Itu nanti penelitian DNA yang membuktikan. Dari gigi yang cukup kuat bisa diambil DNA dan dirunut garis keturunannya,” kata Lutfi.

-------------
Sampai disini postingan tentang Mengungkap Tentang Konsep Kosmologi Sunda Kuno, dan mungkin anda ingin mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang Sejarah dan babad Sunda, dibawah ini saya ada beberapa referensi artikel yang berhubungan dengan Hikayat sunda >>>>
Kandaga Sunda
Para Leluhur dan Sesepuh Orang Sunda Serta Makamnya
Proses Tercipta Tanah SUNDA

Demikian semoga artikel atau tulisan diatas dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda, salam sukses selalu ...


Sumber dan bahan tulisan;
Menguak Konsep Kosmologi Sunda Kuna.
http://yasirmaster.blogspot.com/2013/02/menguak-konsep-kosmologi-sunda-kuna.html
Oleh EDI S. EKADJATI – Pikiran Rakyat, Kamis, 2 Juni 2005
Penulis Ketua Badan Pengurus Pusat Studi Sunda dan Guru Besar pada Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Unpad.
- http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/08/kandaga-sunda.html
- http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/09/proses-tercipta-tanah-sunda.html
- http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/09/para-leluhur-dan-sesepuh-orang-sunda.html
_____________
Daftar Referensi:
- Sri Wintala Achmad
MEMBACA PRASASTI MEMBACA SEJARAH MEDANG
- Muljana, Slamet, 2005, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara, terbitan ulang1968, Yogyakarta: LKIS
- R. Ng. Poerbotjaraka, 1952, Riwajat Indonesia, djilid 1, Criwijaya de Sanjaya en de Cailandrawamca, BKI
- Purwadi, 2007, Sejarah Raja-Raja Jawa, Yogyakarta, Media Ilmu
- Adji, Krisna Bayu dkk, 2011, Ensklopedi Raja-Raja Jawa Dari Kalingga Hingga Kasultanan Yogyakarta, Yogyakarta, Araska
- http://id.wikipedia.org

Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 
Search Engine

»»  READ MORE ...

Mengetahui dibalik Kecantikan Hakiki Kaum Hawa






Bagaimana Kecantikan Kaum Hawa yang sebenarnya



Gaya hijab cantik

Al-jamal jamal al-khuluqi, kecantikan hakiki tak terletak pada fisik, tetapi cantik yang sebenarnya adalah cantik budi pekerti. Ungkapan Arab itu tepat untuk menekankan bahwa tolok ukur seseorang bukanlah parasnya.
Maka, kata Ketua Umum Aisyiyah Muhammadiyah, Siti Noordjanah Djohantini, kecantikan itu ciptaan Allah SWT, termasuk cantik secara lahir maupun cantik batinnya.

Cantik batin lebih penting dibandingkan fisik semata. Bila hatinya cantik, amal dan akhlaknya baik pula. Sekalipun dianugerahi kecantikan fisik, hal itu bukan untuk dieksplor.

Memamerkan kecantikan yang bersifat fisik memang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. ''Mengumbar aurat itu bertentangan dengan ajaran agama Islam,'' ujarnya menyikapi eksploitasi kecantikan dalam ajang Miss World, Ratu Kecantikan Dunia.

Kecantikan menurut Islam adalah kecantikan budi pekerti, bagaimana menempatkan diri antara manusia dan manusia, bagaimana mengatur hubungan antara manusia dan sesama, hubungan manusia dengan Tuhan, dan bagaimana memelihara yang diberikan Tuhan kepada kita.

Memamerkan tidak termasuk kriteria cantik. Perempuan yang cantik adalah bagaimana ia dilihat dalam bersikap dan bertoleransi dan juga bagaimana ia menggunakan kecerdasannya untuk kepentingan sesama dan lingkungannya.


Tolok ukur kecantikan bukan paras fisik

Tuntunan Islam menutup aurat dimaksudkan untuk menjaga perempuan itu sendiri. Jika diandaikan makanan, kita pasti lebih memilih makanan yang tertutup sebab kita berpikir makanan yang tertutup itu lebih aman dan tidak disentuh oleh apa pun dari luar.

Makanan yang tertutup itu lebih higienis. Begitu pula dengan perempuan, diperintahkan untuk menutup auratnya untuk keamanannya sendiri, bukan untuk mengekang.

Lagi pula, dengan menutup aurat, perempuan tidak menjadi terbatas untuk beraktivitas. Mereka masih bisa menjalankan fungsi sosial dan fungsi publiknya sebagai manusia. Mereka masih bisa bekerja dan menopang keluarga.

Dengan menutup aurat yang merupakan tuntunan Islam bukanlah bertujuan untuk mengekang. Hikmah dan maksud perempuan diperintahkan menutup auratnya agar mereka merasa aman dan tenteram, tidak menerima gangguan-gangguan dari luar. Oleh karenanya, mereka juga akan merasa tenang.

Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Ida Fauziyah mengatakan, ajang yang memamerkan semata-semata fisik perlu dipertanyakan. Islam sudah mengatur perintah menutup aurat dan kita tak boleh mengumbarnya. ''Yang dilombakan itu kecantikan fisik apa budi?'' ujarnya.

Selain itu, ajang Miss World ini agenda prioritas bangsa Indonesia. Isu ekonomi mestinya diprioritaskan. Sedangkan, perhelatan semacam ini sama sekali tak memberikan solusi riil dan konkret. Masing-masing laki-laki dan perempuan diberi hak yang sama dalam dalam menggali potensinya.

Banyak kegiatan yang lebih baik yang mampu mengembangkan potensi diri perempuan. Hal-hal positif lain, seperti menjadi penulis, aktif di dunia politik, atau menjadi relawan aksi perdamaian.

Ada usaha-usaha pemberdayaan perempuan yang lebih baik dibandingkan ajang kecantikan, misalnya memberi pemahaman tentang partisipasi perempuan dalam pemilihan umum.

Dalam sektor ekonomi, perempuan diberi pengetahuan dan cara untuk ikut turut serta mengembangkan kehidupannya agar lebih sejahtera. Ajang Miss World ini merendahkan martabat dan melemahkan karakter perempuan.

Ia menambahkan, Ajang Miss World ini, sepanjang tidak memamerkan kemolekan tubuh, tidak mengadu kecantikan semata, masih bisa dimaklumi. “Tapi, kalau ajang ini hanyalah ajang pamer tubuh, tentu harus dipertanyakan,” tutur Ketua Komisi VIII DPR-RI ini.

Publikasi ajang Miss World 2013 tidak hanya disiarkan di Tanah Air, melainkan ratusan media internasional telah menyoroti ajang ini. Melihat hal tersebut, banyak harapan datang dari berbagai sisi, dan menjelang ajang Miss World 2013 yang diadakan di Indonesia untuk pertama kalinya yang di helat di bali, tentunya kita merasa bangga karena pada akhirnya ajang kontes kecantikan sejagat ini dapat dibawa ke Indonesia sebagai tuan rumah.

Dan untuk mengetahui lebih detail mengenai Biografi dan Gallery Foto Bikini para peserta kontestan yang lainnya di ajang Miss World 2013, silahkan anda lihat pada artikel terkait lainnya dalam judul >>>
- Miss World 2013 - Para Kontestan Dalam Seksi Bikini
- Para Kontestan Miss World 2013

Anda juga bisa melihat Kontes kecantikan Indonesia yang lain dengan Tema Putri Indonesia dan Miss Indonesia  lengkap dengan Biografi dan Gallery Foto Para pemenang Kontes Putri Indonesia dan Miss Indonesiapada Blog Terkait atau pada Halaman lainnya dalam artikel;
Kontes Putri Indonesia dari Masa ke Masa Periode tahun 1992 - 2013
- Kontes Miss Indonesia dari masa ke masa 2005-2013
- Pemenang Miss Indonesia dari masa ke masa 2005-2013

Demikan artikel tentang Contoh Kecantikan Hakiki Kaum Hawa
Semoga artikel atau tulisan diatas bisa menjadi hiburan dan terutama menambah wawasan anda ...

I Hope you like the post. Stay connected for more...


Sumber dan bahan Tulisan ;
Yahoo-News.com
Wikipedia ind.
http://www.missworld.com/Contestant

Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
Terima kasih sudah Mau Berkunjung Keblog Ini .. bila ada yang tidak berkenan .... Comment aja ... yah!!!

merchant 
Search Engine

»»  READ MORE ...